Memang sungguh menyedihkan keadaan negeri ini, Pemerintah RI sepertinya
tidak memerdulikan tentang perbatasan, padahal kekuatan Indonesia adalah
" PERBATASAN " tidak ada kata tawar-menawar lagi. Contohnya saja
perbatasan Indonesia-Malaysia yang bukan lagi merupakan perbatasan,
karena disana sudah masuk budaya-budaya dari luar. Bahkan desa
perbatasan itu ingin memisahkan diri dari RI. Sungguh miris kita
mendengarnya. Tetapi gan, rupanya masih ada orang yang mempunyai rasa
nasionalisme tinggi. Dia adalah seorang penjaga perbatasan RI dengan PNG
( Papua New Guinea alias Papua Nugini ). Dialah Pak Aiptu Ma'ruf (ane
udah lupa nama panjangnya gan ) . Ini gan Foto Pak Aiptu Ma'ruf
Ma’ruf adalah salah seorang polisi dari Polsek Sota. Pria kelahiran
Magelang Jawa Tengah itu bertugas di Sota sejak tahun 1993. Sebelumnya
ia bertugas di Mappi. Salah satu distrik yang kini dimekarkan menjadi
Kabupaten. Jaraknya lebih jauh dari Bovel Digul. Pria yang lahir tahun
1967 dan suami dari Titi Handayani yang diboyongnya dari Jawa Tengah itu
, kini berpangkat Aiptu Polisi. Dari perkimpoiannya itu Ma’ruf punya
dua anak yaitu Adek Yulianto dan adiknya , Indah Hayati. Berkat Ma’ruf
lah taman perbatasan di Sota dapat berwujud seperti sekarang ini. Dari
yang semula hanya ada sebuah tugu perbatasan dan lapangan, kini sudah
ada tempat berteduh, tanaman hias dan beberapa tulisan yang menegaskan
keberadaan wilayah NKRI. Juga sebuah warung yang ramai pada hari Minggu
yang biasanya merupakan hari kunjungan penduduk Merauke dan sekitarnya
ke Sota. Dari warung itulah ia mendapatkan tambahan penghasilan. Selain
itu ia juga memanfaatkan sedikit lahan di dekat taman untuk bercocok
tanam ubi rambat dan gembili , yang sering dibeli oleh pelintas batas
dari PNG. Dibantu oleh anak sulungnya, yaitu Adek Fitrianto yang tahun
2009 duduk di kelas dua SMP Sota, Ma’ruf memelihara taman Sota dan
berusaha menyenangkan para pengunjung. Ia kini sedang mulai membangun
tempat peribadatan kecil di satu pojok lain taman. Juga dengan biayanya
sendiri. Mengenai warna merah putih yang menghiasi pagar dan hiasan
lainnya ia mengaku mendapat bantuan cat dari PEMDA.
- " Saya membiayai sendiri hampir seluruh biaya pembangunan taman ini ", demikian Ma’ruf menjawab pertanyaan mengenai keberadaan taman mungil yang bersih dan rapi itu. Ma'ruf juga berkata tidak mendapatkan honor tambahan dari kemauannya merawat dan menjaga taman yang dibangunnya sendiri itu.
- " Dengan keadaan begini, kan orang orang pada mau datang melihat perbatasan negara kita. Kalau hari libur yang datang banyak " , tuturnya.
Dibantu oleh anak sulungnya, yaitu Adek Fitrianto yang tahun 2009 duduk di kelas dua SMP Sota, Ma’ruf memelihara taman di perbatasan itu dan berusaha menyenangkan para pengunjung. Ia kini sedang mulai membangun tenpat peribadatan kecil di satu pojok lain taman. Juga dengan biayanya sendiri. Mengenai warna merah putih yang menghiasi pagar dan hiasan lainnya ia mengaku mendapat bantuan cat dari pemda.
- " Saya membiayai sendiri hampir seluruh biaya pembangunan taman ini ", demikian Ma’ruf menjawab pertanyaan mengenai keberadaan taman mungil yang bersih dan rapi itu. Ma'ruf juga berkata tidak mendapatkan honor tambahan dari kemauannya merawat dan menjaga taman yang dibangunnya sendiri itu.
- " Dengan keadaan begini, kan orang orang pada mau datang melihat perbatasan negara kita. Kalau hari libur yang datang banyak " , tuturnya.
Dibantu oleh anak sulungnya, yaitu Adek Fitrianto yang tahun 2009 duduk di kelas dua SMP Sota, Ma’ruf memelihara taman di perbatasan itu dan berusaha menyenangkan para pengunjung. Ia kini sedang mulai membangun tenpat peribadatan kecil di satu pojok lain taman. Juga dengan biayanya sendiri. Mengenai warna merah putih yang menghiasi pagar dan hiasan lainnya ia mengaku mendapat bantuan cat dari pemda.
Dan yang paling ane merinding ni gan , agan2 tau gak buat apa dia dia melakukan ini semua?? . Dia menjawab, " Saya ingin mengajari anak saya, mencintai negeri ini ". Sungguh besar cita-cita seorang Ayah dan pengorbanan seorang rakyat Indonesia .
Jarang orang-orang yang memiliki sifat seperti Pak Ma'ruf ini. Ane
berharap kedepannya akan tumbuh generasi-generasi yang bisa lebih dari
Pak Ma'ruf. MAJULAH INDONESIAKU, JAYALAH INDONESIAKU TERCINTA
by : ID Kaskus : Mr.KangKung (admin)